Apa itu algoritma? Bagi seseorang yang biasa berkecimpung di dunia digital marketing mungkin tidak asing dengan istilah tersebut. Instagram yang merupakan salah satu social media dengan pengguna terbesar di dunia pasti menerapkan algoritma untuk memaksimalkan kinerja aplikasinya tersebut.
Apa itu algoritma? Bagi seseorang yang biasa berkecimpung di dunia digital marketing mungkin tidak asing dengan istilah tersebut. Instagram yang merupakan salah satu social media dengan pengguna terbesar di dunia pasti menerapkan algoritma untuk memaksimalkan kinerja aplikasinya tersebut.
“Algoritma adalah logika, metode, dan tahapan (urutan) sistematis yang dibuat dan digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan”
Algoritma di social media memiliki banyak tujuan. Setiap akun atau user pun bisa berbeda-beda algoritmanya. Kenapa? Karena memang perilaku setiap akun berbeda-beda. Tujuan inti dari algoritma ini adalah bagaimana social media ini bisa memberikan konten terbaik untuk setiap akun.

Instagram melakukan analisa dengan mengamati setiap akun bagaimana mereka menggunakan aplikasi Instagram, baik seberapa sering, berapa lama, konten apa yang di-like, comment, share dan sebagainya untuk memberikan feed yang paling tepat untuk ditampilkan kepada akun tersebut.
“Pada dasarnya, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi algoritma Instagram yaitu minat, update dan hubungan antar akun.”
Minat
Saat algoritma timeline diumumkan, Instagram mengatakan bahwa konten yang mereka rasa akan kita suka akan muncul lebih dulu. Ya, instagram memprediksi ketertarikan kita pada suatu konten yang di posting.

Konten yang relevan dengan minat kita akan mendapat ranking atau urutan lebih tinggi di feed kita. Mungkin kita bingung, bagaimana Instagram bisa tahu apa minat kita? Salah satu yang dilakukan Instagram adalah mengumpulkan informasi tentang genre konten apa, misalnya travel, food, fashion, etc., yang sering kita like, share, atau tinggalkan komentar di postingannya. Dengan teknologi yang sudah sangat advanced sekarang, algoritma bisa mengkategorikan postingan ke genre mereka. Algoritma juga melihat hashtag yang digunakan.
Jadi, jika ada genre konten yang Instagram rasa banyak kita like, share, dan komentari (misalnya beauty atau makanan), maka konten-konten dari genre tersebut akan muncul di bagian atas feed kita. Instagram juga mengatakan bahwa konten yang lebih relevan dengan minat kita tetap akan muncul di bagian atas feed tanpa mempedulikan engagement konten itu sendiri.
Update
Faktor selanjutnya adalah update atau seberapa baru konten kita. Instagram ingin menunjukkan postingan terbaru dan relevan untuk kita. Sebuah konten dari minggu lalu mungkin tidak akan menarik perhatian kita jika dibandingkan dengan postingan satu jam yang lalu. Jadi Instagram lebih mungkin memunculkan postingan dari beberapa jam lalu dibanding dari beberapa hari yang lalu meskipun konten dari beberapa hari lalu mendapat lebih banyak engagement. Ini berarti postingan terbaru tetap mendapat prioritas dari Instagram dan waktu postingan masih bisa dibilang relevan.
“Engagement adalah tingkat interaksi terhadap konten di media sosial”

Selain itu, menurut Instagram, untuk urutan berdasarkan faktor ini, mereka akan menyusun postingan di antara waktu kita membuka Instagram dan terakhir kali kita membuka Instagram. Jadi, misalnya kita terakhir membuka Instagram jam 12 malam. Lalu kita membuka lagi Instagram jam 8 pagi. Kalau misalnya di antara jam 12 malam sampai jam 8 pagi ada 100 postingan baru, maka algoritma akan menyusun 100 postingan tersebut dari konten yang mereka rasa kita paling minati. Jadi mereka tidak akan memasukkan postingan yang dibuat sebelum jam 12 malam.
Hubungan
Waktu Instagram mengumumkan adanya algoritma baru, mereka mengatakan bahwa tidak peduli berapa banyak akun yang kita follow, kita akan melihat postingan teman kita terlebih dahulu.

Darimana instagram tahu kalau itu teman kita? Yaps, instagram mempelajarinya dari frekuensi interaksi kita dengan banyak akun. Terlebih jika kita saling follow. Sama seperti Facebook, Instagram tidak ingin kita melewati postingan dari teman-teman dan keluarga.
Interaksi yang dimaksud disini termasuk me-like postingan, share, meninggalkan komentar, direct message, stories, dan live videos. Jika kita melakukan ini ke sebuah akun, Instagram akan menganggap bahwa akun tersebut adalah “teman baik” kita.
Selain itu, Instagram juga melihat hasil pencarian kita. Menurut Instagram jika kita melakukan pencarian tentang sebuah profil yang kita follow berarti kita tertarik dengan profil tersebut tetapi kita tidak melihatnya di feed kita. Instagram kemudian akan menaruh postingan mereka di urutan atas agar kita tidak ketinggalan update dari profil tersebut.
Nah ini baru sebagian saja ulasan tentang algoritma Instagram. Semoga bermanfaat ya, kalau nanti banyak yang berminat akan ada part 2 insya Allah. Ditunggu kritik dan sarannya di kolom komentar dibawah ya. Terima kasih!