Konten Marketing Populer di Tahun 2020

2020 membawa arah perubahan tentang bagaimana suatu strategi suatu brand dalam memasarkan produknya. Konten merupakan kuncinya.

Andrew Davis, pakar content marketing mengatakan bahwa “Content builds relationships. Relationships are built on trust. Trust drives revenue.”

Dari pernyataan Andrew kita bisa mengambil kesimpulan bahwa konten menjadi hal yang sangat penting karena konten yang baik itu yang membangun kepercayaan. Baik berupa edukasi, story maupun testimoni.

Konten tidak bisa hanya berupa promosi semata. Karena hal itu akan membuat audience kita malah justru menjauh.

Hal inilah yang harus menjadi perhatian para marketer agar bisa menciptakan konten yang memiliki nilai untuk audience. Di tahun 2020 ini strategi content marketing harus lebih spesifik dan fokus pada konsumen atau customer-centric.

Untuk memudahkan dalam membuat strategi content marketing. Berikut adalah prediksi tren content marketing di tahun 2020.

Storytelling Is Still the King

Storytelling adalah seni memberikan suatu nilai pada suatu konten sedemikian rupa sehingga mampu membuat konsumen tertarik, terlibat bahkan mengambil tindakan karena benar-benar merasakan emosi terhadap konten yang disajikan. Tak heran bila ada yang menyebut bahwa ‘storytelling is the heart of content marketing’.

Pasalnya cerita dan relevansi adalah elemen yang dapat menyentuh emosi manusia dan mempengaruhi perilaku mereka. Relevansi konten merupakan suatu keharusan karena dapat membuka pintu untuk engagement terhadap pelanggan. Oleh sebab itu, kita harus dapat menghubungkan cerita dengan campaign yang kita lakukan untuk mempengaruhi konsumen dan membantu mereka terhubung dengan brand.

The Rise of Voice-Driven Content

voice-search-konten
Voice Search

Perkembangan teknologi saat ini, membuat produsen ponsel berlomba melengkapi dengan fitur voice search seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant yang memudahkan pengguna. Bahkan keberadaan voice search ini memiliki pengaruh yang tinggi pada konsumen, hingga merevolusi gaya hidup sehari-hari pengguna. Adanya voice search ini telah memicu pertumbuhan konten berbentuk suara dan memunculkan tren baru.

Voice-driven content memberikan solusi cepat dengan upaya minimum, sehingga pengguna berinvestasi untuk membeli gawai dengan fungsi pencarian suara. Voice-driven content ini termasuk Podcast dan jenis konten terkait suara lainnya akan menjadi tren content di tahun 2020. Jadi, penting bagi kita untuk dapat mengonversi atau membuat content ke dalam podcast untuk merebut hati konsumen.

Baca juga : Distrbusi digital content, pilih ads atau organic?

Personalisasi Konten

Saat ini adalah era di mana pelanggan menginginkan brand atau marketer untuk melayani mereka dengan konten yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan, minat, selera, dan persyaratan mereka. Oleh sebab itu, pentingnya konten yang dipersonalisasi adalah untuk membantu brand dalam membangun hubungan personal yang bermakna antara brand dan konsumen di mana konsumen bisa merasakan kepuasan serta pengakuan.

Content marketing yang dipersonalisasi juga akan membantu marketer untuk mendapatkan lebih banyak klik per tayang (CPV) pada kampanye mereka dan membantu dalam meningkatkan engagement dan konversi pengguna.

Interactive Content Marketing

interactive-content
interactive content

Engagement merupakan kata kunci di semua channel marketing, termasuk content marketing.

Cara termudah untuk melibatkan konsumen adalah berinteraksi dengan mereka. Dengan cara ini, mereka tidak lagi hanya membaca sepintas lalu keluar dari website atau konten kita dalam hitungan detik. Sebagai gantinya, mereka akan bertahan untuk berbagi pemikiran mereka setelah membaca konten kita.

Plus, memberikan konten interaktif bagi konsumen atau pelanggan adalah cara sederhana untuk mempersonalisasikan konten untuk audiens kita, yang memang sedang populer saat ini. Faktanya, konten yang dipersonalisasi dapat meningkatkan pendapatan dari pelanggan hingga 500%. Untuk dapat membuat konten yang interaktif, kita dapat membuat kuis, survei, jajak pendapat, live video, kontes serta games yang bagus untuk membuat audiens terlibat.

Baca juga : Like Instagram hilang? lakukan ini pada akunmu.

Live Video

live-video
live video

Sekarang adalah eranya live video! Sebagai marketer, pasti kita sudah paham betul bahwa live video cukup populer saat ini. Ada banyak social media yang melengkapi fiturnya dengan live video seperti Instagram Story, Facebook Story, Snapchat, VLive, dan sebagainya. Nyatanya, banyak orang yang benar-benar menonton live video ini. Buktinya, Facebook menemukan bahwa para penggunanya menghabiskan waktu 3x lebih banyak menonton live video daripada video konvensional!

Mengapa live video ini mampu menarik animo konsumen? Karena real-time, live video dianggap lebih autentik daripada video yang telah dipoles yang biasa ditonton orang. Selain itu, live video juga memungkinkan brand untuk melakukan komunikasi dua arah dengan audiens mereka saat melakukan Q & A, menawarkan demo produk, menghadirkan wawancara dengan para ahli, dan sebagainya. Jadi pastikan untuk memasukkan live video ke dalam rencana content marketing kita di tahun 2020! Ini adalah beberapa tren content marketing yang akan menguasai ekosistem content marketing 2020.

Popularitas Ephemeral Content Akan Meningkat

content-empheral
konten empheral

Ephemeral Content adalah sesuatu yang tersedia dalam jangka waktu pendek dan menghilang setelahnya. Instagram, Facebook dan Snapchat Stories adalah contoh sempurna dari jenis konten ini.

Saat ini, rentang perhatian orang sangat pendek dan cara mereka suka mengkonsumsi konten juga telah berubah. Inilah sebabnya mengapa format konten seperti stories menjadi populer. Konten ini pendek, menarik, dan membuat ketagihan sehingga orang bisa menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri satu kisah demi kisah.

Para marketer telah memperhatikan tren ini dan akan terus memanfaatkannya untuk keuntungan mereka.

Menurut laporan terbaru oleh Hootsuite, 64% pemasar telah memasukkan Instagram Stories ke dalam strategi atau rencana mereka.

Media sosial tidak akan hilang dengan cara apapun, tetapi aturan mainnya berubah. Jika kita ingin berkembang dalam proses pemasaran pada tahun 2020, kita wajib beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Ingat bahwa masa depan konten adalah customer-centric di mana tujuannya adalah untuk memberikan nilai kepada konsumen dengan pemasaran yang atraktif untuk menarik konsumen berinteraksi dengan brand.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *